DISPARITAS DAN UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI
DOI:
https://doi.org/10.22212/jbudget.v7i2.134Kata Kunci:
sektor pertanian, produk domestik bruto, disparitas kesejahteraan petaniAbstrak
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian nasional yang tercermin dari produk domestik bruto. Namun, disparitas kesejahteraan petani masih besar. Di sektor pertanian, tingkat kesejahteraan petani tanaman pangan paling rendah dibandingkan dengan kesejahteraan subsektor lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi kesenjangan kesejahteraan petani dan upaya peningkatan kesejahteraan petani menurut peraturan perundang-undangan di bidang pertanian. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan uji Anova dan Duncan's Post Hoc Test dan Sumber data yang digunakan adalah data sekunder BPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat disparitas kesejahteraan petani dengan 7 (cluster) tingkat disparitas kesejahteraan petani. Peningkatan kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi diprioritaskan pada subsektor tanaman pangan dan pada klaster terbawah. Upaya peningkatan produksi subsektor tanaman pangan adalah dengan mempertahankan luas tanam yang ada, meningkatkan produktivitas tanaman pangan, dan menjaga stabilitas harga.
Referensi
Huriyanto, Ach. dan Fakhruddin. 2020. Perlindungan Hukum Bagi Petani Desa Kramat Kabupaten Bangkalan Madura Berdasarkan Undang-Undang No 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan Dan Pemberdayaan Petani Dan Hukum Islam. Journal of Islamic Business Law. 4(4). 13.
Yudhistira, Andhika et al. 2020. Analisis Ketimpangan Pendapatan Petani Padi di Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Jurnal AGRIDEVINA. 9(1). 60.
BAPPENAS dan JICA. 2013. Analisis Nilai Tukar Petani (NTP) Sebagai Bahan Penyusunan RPJMN Tahun 2015-2019. Jakarta: Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas
Subagyono, Kasdi. (2022. Februari 03). Banyak Masalah. Ada Usulan Perbaikan Tata Kelola Pupuk Bersubsidi. Diperoleh tanggal 25 Oktober 2022. dari https://nasional.kontan.co.id/news/banyak-masalah-ada-usulan-perbaikan-tata-kelola-pupuk-bersubsidi.
Kementerian Pertanian. 2021. Analisis Kesejahteraan Petani. Jakarta: Pusdatin Setjen Kementerian Pertanian.
Marita, Leny, et al. 2021. Strategi Peningkatan Kesejahteraan Petani Indonesia. Review Manajemen Strategis. Jurnal Agriekonomika. 10(1). 1-18.
Adetoro, AA., et al. 2022. Impact of irrigation on welfare and vulnerability to poverty in South African farming households. Journal: Scientific African. 16(01177).1.
Suciati. 2016. Perlindungan Hukum Terhadap Petani dalam Menggapai Negara Kesejahteraan (Welfare State). Jurnal Moral Kemasyarakatan. 1 (2). 150
Herwanti, Susni. et al. 2016. Analisis Pendapatan Dan Kesejahteraan Petani Agroforestri di Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung. Jurnal Sylva Lestari. 4(2). 24-25.
Shafiyudin et al. 2018. Distribusi Pupuk Bersubsidi Di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 2(1). 70.
Redjeki, Endah Sri dan Santoso, Nurul Ilmi. 2016. Rancangan Percobaan. Gresik: Universitas Muhammadiyah Gresik.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Dahiri Dahiri
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Budget is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at https://ejurnal.dpr.go.id/index.php/jurnalbudget/index.