FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI INFLASI INTI DI INDONESIA

Penulis

  • Ratna Christianingrum
  • Riza Aditya Syafri

DOI:

https://doi.org/10.22212/jbudget.v4i2.26

Kata Kunci:

core inflation, VECM, determinant factor

Abstrak

Inflasi merupakan indikator makroekonomi yang penting. Inflasi yang tinggi dapat menurunkan pendapatan riil yang berarti terjadi penurunan daya beli. Tingkat dan volatilitas inflasi Indonesia lebih tinggi dibandingkan tren di emerging market dan negara berkembang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh harga bahan bakar, suku bunga, PDB, harga emas, IPI, nilai tukar, dan jumlah uang beredar terhadap tingkat inflasi inti di Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Vector Error Correction Models (VECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, PDB, IPI, nilai tukar, dan jumlah uang beredar berpengaruh signifikan terhadap tingkat inflasi inti. Dalam jangka panjang, harga bahan bakar, PDB, dan nilai tukar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat inflasi inti di Indonesia.

Referensi

Afandi, Muhammad Anif. (2015). Determinan Inflasi Dari Sisi Supply (Cost-Push Inflation) di Indonesia. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Anugrah, D. F., Ismaya, B. I., & Pratama, R. (2018). Determinat of Food Inflation: The Case of Indonesia. Bulletin Of Monetary Economics and Banking, Volume 21, Number 1, 81-94.

Anugrah, D. F., Ismaya, B. I., & Pratama, R. (2018). The Determinants of Inflation: The Case of Indonesia. In T. S. Center, Behaviour and Inflation Dynamics in SEACEN Member Economies and Their Implications for Inflation (pp. 127-144). Kuala Lumpur: The SEACEN Center.

Atmadja, Adwin S. (1999). Inflasi Indonesia: Sumber Sumber Penyebab dan Pengendaliannya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 1(1).

Bank Indonesia. Pengenalan Inflasi, Disagregasi Inflasi. (2018). (https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/pengenalan/Contents/Default.aspx, diakses 15 Juli 2019).

Bank Indonesia. (2006). Metode Perhitungan Inflasi Terbaru Oleh Badan Pusat Statistik. (https://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran- pers/Pages/sp%208606.aspx, diakses 15 Juli 2019).

Baroroh, Utami. (2012). Pengaruh Guncangan Output Gap dan Inflasi Terhadap Suku Bunga Sebagai Sasaran Operasional Kebijakan Moneter di Indonesia. Signifikan. Vol. 1(2).

Basuki, Agus Tri and Prawoto, Nano. (2016). Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis: Dilengkapi Aplikasi SPSS & EVIEWS. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Bleaney, M., & Fielding, D. (2002). Exchange Rate Regimes, Inflation and Output Volatiloty in Developing Countries. Journal of Development Economics Vol 68, 233-245.

Case, Karl E., Ray C. Fair. (2012). Principles of Economics 10th Edition. England: Pearson Education Limited.

Dewayany, Herina Prasnawaty. (2012). Analisis Pengaruh Fluktuasi Nilai Tukar Pasa Penerapan Sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali dan Implikasi Penerapan Inflation Targeting Framework Terhadap Inflasi di Indonesia. Depok. Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Ekananda, Mahyus. (2016). Ekonometrika Dasar Untuk Penelitian Ekonomi, Sosial, dan Bisnis Edisi Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Friedman, Milton. (1963). Inflation, Causes and Consequence. New York: Asia Publishing House.

Friedman, Milton. (1963). Quantity Theory of Money. New York: Stockton Press; and London: Macmillan.

Ginting, Ari Mulia. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inflasi: Studi Kasus di Indonesia Periode Tahun 2004-2014. Jakarta. Peneliti. Badan Keahlian DPR RI.

Hutabarat, Akhis R. (2005). Determinan Inflasi Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia.

Lee, B.-S. (1992). Casual Relations among Stock Returns, Interest Rate, Real Activity, and Inflation. The Journal of Finance, 47 (4), 1591-1603.

Lim, Y. C., & Sek, S. K. (2015). An Examination on the Determinants of Inflation.

Journal of Economics, Business and Management, Vol. 3, No.7, 678-682. Mankiw, N. (1994). Monetary Policy. Chicago: The University of Chicago Press.

Mankiw, N. Gregory, Euston Quah dan Peter Wilson. (2010). Macroeconomics.

New York: Worth Publishers. hal. 391.

Mankiw, N. Gregory, Euston Quah dan Peter Wilson. (2013). Pengantar Ekonomi Makro Principles of Economics. Jakarta: Salemba Empat, hal.159-160.

Perry, N. and Cline, N. (2013). Wages, exchange rates, and the great inflation moderation: A Post-Keynesian View. Working Paper No. 759. Levy Economics Institute of Bard College.

Roger, Scott. (1998). Core Inflation: Concepts, Uses, and Measurement. New Zealand.

Santoso, A. B. (2017). Analisis Inflasi di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu & Call Papers Unisbank, 445-452.

Sukirno, Sadono. (2013). Makroekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Suseno, dan Siti Astiyah. (2009). Inflasi. Seri Kebanksentralan. Jakarta: Bank Indonesia.

Tjahjono, Endy Dwi et.all. (2000). Pengukuran Inflasi Inti (Core Inflation) di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. Jakarta: Bank Indonesia.

Tkacz, Greg. (2007). Gold Prices and Inflation. Canada: Bank of Canada Working Paper 2007-35.

Wimanda, R.E.; N. M. A. Purwanto. dan F. Oktiyanto. (2011). Analysis of Factors Affecting Core Inflation in Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia Working Paper, No.13.

Simorangkir, Iskandar. Dan Suseno. (2004). Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar.

Jakarta: Bank Indonesia.

Sinclair, T. M., Stekler, H., & Kitzinger, L. (2010). Directional forecast of GDP and Inflation: a join evaluation with an application to Federal Reserve predictions. Applied Economics, 42, 2289-2297

Unduhan

Diterbitkan

29-11-2019

Cara Mengutip

Christianingrum, R., & Syafri, R. A. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI INFLASI INTI DI INDONESIA. Jurnal Budget : Isu Dan Masalah Keuangan Negara, 4(2), 18–39. https://doi.org/10.22212/jbudget.v4i2.26

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>